peluang jabon
Pohon Jabon Kurangi Longsor di Bondowoso
Oleh : Anies Septivirawan
25-Mar-2009, 10:31:08 WIB – [www.kabarindonesia.com]
KabarIndoensia – Areal hutan Jabon seluas kurang lebih 3,25 hektar yang berhasil dilirik Wartawan HOKI ternyata merupakan hasil perintisan dari Hj. Rahmatika S.Pd. Beliau adalah Kepala Sekolah SDN Jeruk Sok-sok, Kecamatan Binakal, Bondowoso.
Penanaman pohon Jabon itu dilakukannya karena di sana kerap terjadi bencana tanah longsor dan banjir pada saat musim hujan. Apalagi selama ini belum pernah masyarakat maupun pihak lainnya melakukan penanaman Jabon secara serentak dan bahkan dapat dikatakan malah jarang sekali.
Apalagi terkadang masyarakat mengambil batu secara tidak teratur dan seenaknya. Sistem pertanian yang berpindah-pindah dan pembuatan irigasi yang tidak sempurna turut menyebabkan kondisi alam dan lingkungan menjadi tidak seimbang.
Setelah dikonfirmasi di tempat tinggalnya, Wartawan HOKI memperoleh penjelasan bahwa penanaman pohon Jabon secara serentak merupakan upayanya untuk memperbaiki konservasi tanah dan untuk ikut melestarikan lingkungan alam.
Secara positif sebenarnya pohon Jabon itu cukup potensial dan merupakan peluang emas bagi masyarakat Bondowoso karena pohon Jabon dalam usia sekitar 5 sampai 10 tahun diperkirakan dapat mencapai harga Rp.5 juta. Apalagi lahan yang ditanam cukup luas sehingga hasil yang akan diperoleh dari penjualannya nantipun mampu mencapai angka milyaran rupiah.
Selama 3 tahun Hj.Rahmatika, S.Pd merintisnya. Biaya untuk pupukpun menjadi relatif murah sebab ia selalu menggunakan pupuk organik yang diproduksinya sendiri. Dan bahan bakunya sangat mudah diperoleh. Salah satunya adalah pupuk kandang yang hanya cukup melalui proses fermentasi selama satu minggu. Dampak positif pemakaian pupuk organik tersebut dapat menekan 60% pemakaian pupuk kimia yang sudah jelas dapat berdampak negatif bagi kesuburan tanah.
Selain itu pula pohon Jabon merupakan salah satu bahan baku pembuatan kertas, tripleks, dan bahan baku rumah tangga lainnya seperti bahan bangunan maupun bahan meubeler. Keuntungan lain dari hal tersebut ialah dapat terbukanya lapangan pekerjaan baru.
Secara positif hal ini dapat menekan angka pengangguran di Bondowoso. Angka yang pada saat ini meningkat cukup tajam. Maka dari itu Hj. Rahmatika mengharapkan agar Pemerintah Daerah dapat memberikan sedikit perhatiannya, khususnya member bantuan secara finansial.
Oleh : Anies Septivirawan
25-Mar-2009, 10:31:08 WIB – [www.kabarindonesia.com]
KabarIndoensia – Areal hutan Jabon seluas kurang lebih 3,25 hektar yang berhasil dilirik Wartawan HOKI ternyata merupakan hasil perintisan dari Hj. Rahmatika S.Pd. Beliau adalah Kepala Sekolah SDN Jeruk Sok-sok, Kecamatan Binakal, Bondowoso.
Penanaman pohon Jabon itu dilakukannya karena di sana kerap terjadi bencana tanah longsor dan banjir pada saat musim hujan. Apalagi selama ini belum pernah masyarakat maupun pihak lainnya melakukan penanaman Jabon secara serentak dan bahkan dapat dikatakan malah jarang sekali.
Apalagi terkadang masyarakat mengambil batu secara tidak teratur dan seenaknya. Sistem pertanian yang berpindah-pindah dan pembuatan irigasi yang tidak sempurna turut menyebabkan kondisi alam dan lingkungan menjadi tidak seimbang.
Setelah dikonfirmasi di tempat tinggalnya, Wartawan HOKI memperoleh penjelasan bahwa penanaman pohon Jabon secara serentak merupakan upayanya untuk memperbaiki konservasi tanah dan untuk ikut melestarikan lingkungan alam.
Secara positif sebenarnya pohon Jabon itu cukup potensial dan merupakan peluang emas bagi masyarakat Bondowoso karena pohon Jabon dalam usia sekitar 5 sampai 10 tahun diperkirakan dapat mencapai harga Rp.5 juta. Apalagi lahan yang ditanam cukup luas sehingga hasil yang akan diperoleh dari penjualannya nantipun mampu mencapai angka milyaran rupiah.
Selama 3 tahun Hj.Rahmatika, S.Pd merintisnya. Biaya untuk pupukpun menjadi relatif murah sebab ia selalu menggunakan pupuk organik yang diproduksinya sendiri. Dan bahan bakunya sangat mudah diperoleh. Salah satunya adalah pupuk kandang yang hanya cukup melalui proses fermentasi selama satu minggu. Dampak positif pemakaian pupuk organik tersebut dapat menekan 60% pemakaian pupuk kimia yang sudah jelas dapat berdampak negatif bagi kesuburan tanah.
Selain itu pula pohon Jabon merupakan salah satu bahan baku pembuatan kertas, tripleks, dan bahan baku rumah tangga lainnya seperti bahan bangunan maupun bahan meubeler. Keuntungan lain dari hal tersebut ialah dapat terbukanya lapangan pekerjaan baru.
Secara positif hal ini dapat menekan angka pengangguran di Bondowoso. Angka yang pada saat ini meningkat cukup tajam. Maka dari itu Hj. Rahmatika mengharapkan agar Pemerintah Daerah dapat memberikan sedikit perhatiannya, khususnya member bantuan secara finansial.
Komentar
Posting Komentar