Bergandeng Tangan Mengolah Kayu Jabon


Bersama pak Krishnadi Pryana,di penampungan kayu PT SSS, Nguwet Kab Temanggung
Tim CV Saham Jabon Indonesia (SJI)  mendapatkan sebuah kesempatan berharga dengan berkunjung ke PT Sekawan Sumber Sejahtera. Perusahaan ini bergerak di bidang pengolahan kayu lapis yang berorientasi ekspor ke luar negeri. Kunjungan tersebut dilakukan pada hari Rabu, 6 Juni 2011.

Dalam kesempatan tersebut, tim dari CV SJI ditemui langsung oleh Krisnadi Priyana, Direktur PT Sekawan. Antara CV SJI dan PT Sekawan sendiri, sebelumnya sudah terlibat kerjasama dan kesepakatan untuk menerima semua hasil panen kayu Jabon yang dikelola oleh CV SJI. Dengan demikian, semua hasil panen kayu Jabon yang berada di bawah pengelolaan CV SJI, sudah pasti akan mendapatkan pembeli dan tidak mungkin sia-sia.
Di perusahaan yang terletak di kawasan Kranggan, Temanggung tersebut, tim dari CVSJI mendapatkan banyak masukan terkait pengelolaan kayu Jabon pasca penebangan. Di antaranya tentang tekhnik pemotongan pohon jabon yang selama ini banyak dipahami salah oleh petani dan penebang di lapangan. Menurut Krisnadi, kayu yang bisa nilai ekonominya lebih besar adalah jenis kayu jabon yang dipotong dalam ukuran panjang 260 cm dan diameter diatas 25 cm, dan bukan kayu yang dipotong pendek-pendek 130cm. Sebab, kayu yang dipotong pendek-pendek, cenderung hanya bisa digunakan sebagai inti kayu lapis.
Selama ini, kayu yang berukuran besar kerap dipotong mennjadi beberapa bagian dalam ukuran pendek oleh petani. Alasannya, demi memudahkan dalam proses pengangkutan hingga pabrik. Pandangan inilah yang harus dibenahi di kalangan petani dan penebang. Pabrik kayu akan lebih senang jika pohon jabon  yang dikirimkan berukuran besar.
( bersambung)

pengolahan kayu jabon menjadi lembaran Vinir basah


Komentar

  1. sepertinya tidak ada pembibit jabon yang sukses menanam dan memanen jabon serta mampu mengolah kayu jabon dan tahu persis pemasaran kayunya sehebat bapak ardha,piooner yang mampu menjadi perintis bagi lainnya di sela kesibukan anda sebagai bhayangkara.senang bisa berkenalan dengan bapak dan atas asistensi penanaman jabon kami di magelang.

    BalasHapus
  2. lha iki rek,petani sukses yang tidak cuma pandai koar koar dodolan bibit.iso membuktekkan bahwa kayu jabon iso dijual dan jelas terang benderang ndak kayak blog lain yang membual bibitnya terbaik dan marai mutah2 huwwwwwk.....
    Apik tenan blog sampeyan rek rak ono sing iso nandingi inovasine

    BalasHapus
  3. saya malah baru tahu kayu jabon ini, sukseslah dengan kerja samanya

    BalasHapus
  4. pak ardha,kami jauh jauh berkunjung ketempat anda sangat puas,moga persemaian kita di jambi bisa sukses dan rencana bapak buka gallery furniture dari kayu jabon segera terlaksana,mantap pak

    BalasHapus
  5. saya masih bingung dengan pemasaran kayu jabon. Serta peluang adanya permintaan kayu jabon. apakah masih tinggi permintaan terhadap kayu jabon? dan kemanakah saya harus memasarkan kayu hasil panen?

    BalasHapus
  6. @ ANONIM KALAU ENTE BINGUNG YA GA USAH TANAM,GITU AJA KKO REPOT,DASAR KISMIN!!!!

    BalasHapus
  7. Wah jaman sekarang ya.... emang kita harus hati2....

    BalasHapus
  8. wah jaman sekarang harus hati2...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BENIH JABON MERAH DAN PUTIH SUPER

Profil area tanam Jabon Kendal

pohon aren, memiliki nilai ekonomis tinggi